Aninasukmajati’s Blog

May 26, 2009

Penerapan E-Commerce untuk Meningkatkan Nilai Tambah (Added Value) bagi Perusahaan

Filed under: Review Jurnal — aninasukmajati @ 5:13 am

Perkembangan teknologi informasi pada abad ke-21 ini semakin pesat saja. Jarak dan waktu menjadi lebih singkat dengan adanya evolusi teknologi yang semakin canggih. Demikian pula pada dunia bisnis, dengan makin berkembanganya teknologi bisnis menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Salah satunya adalah e-commerce atau bisnis elektronik yang pada dunia bisnis global sudah berkembang dengan pesat. Namun di Indonesia penggunaan e-commerce masih sangat terbatas. Kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat manfaat bisnis elektronik yang bagitu besar bagi perusahaan, jika persusahaan tersebut mau menerapkannya.

Electronic Commerce (e-commerce) merupakan konsep baru yang bias digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet (Shim, Quershi, Siegel, Siegel, 2000 dalam buku M. Suyanto, 11, 2003) atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000 dalam buku M. Suyanto,11,2003).

Sedangkan menurut Kalakota dan Whinston (1997) dalam buku M. Suyanto (2003) mendefinisikan e-commerce dari beberapa perspektif berikut :

  1. Perspektif Komunikasi : e-commerce merupakan pengiriman indormasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan computer atau sarana eletronik lainnya.

  2. Perspektif Proses Bisnis : e-commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.

  3. Perspektif Layanan: e-commerce merupakan salah satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.

  4. Perspektif Online: e-commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di internet dan jasa online lainnya.

Penggolongan e-commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan sifat transaksinya. Menurut M. Suyanto (2003) tipe-tipe berikut segera bisa dibedakan :

  1. Business to business (B2B)

  2. Business to Consumer (B2C)

  3. Consumer to Consumer (C2C)

  4. Consumer to Business (C2B)

  5. Non Business e-Commerce

  6. Intrabusiness (Organizational) e-Commerce

Penggunaan e-commerce di Indonesia masih sangat terbatas. Berdasarkan survey masih relatif sedikit perusahaan yang menggunakan e-commerce sebagai sarana untuk kepentingan bisnis. Dari survey yang dilakukan perusahaan yang menerapkan e-commerce, motif perusahaan menerapkan e-commerce sebagai sarana kepentingan bisnis faktor yang melandasi perusahaan terdorong menggunakan e-commerce terdiri enam faktor sebagai berikut :

  1. Mengakses Pasar global 56%

  2. Mempromosikan produk 63%

  3. Membangun Merk 56%

  4. Mendekatkan dengan pelanggan 74%

  5. Membantu komunikasi lebih cepat dengan pelanggan 63%

  6. Memuaskan pelanggan 56%

Sedangkan manfaat yang dirasakan oleh perusahaan setelah menerapkan e-commerce adalah Kepuasan konsumen (74%) dan Keunggulan bersaing (81%). Sedangkan e-commerce mempunyai manfaat yang lebih luas dari keunggulan bersaing dan kepuasan konsumen. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penerapan e-commerce :

  1. Mendapatkan pelanggan baru. Studi yang menyebutkan bahwa manfaat penggunaan e-commerce dalam bisnis adalah mendapatkan pelanggan baru dikemukakan oleh Hamill dan Gregory, 1997 dan Swatman, 1999 serta Hoffman dan Novak, 2000. Digunakannya e-commerce memungkinkan perusahaan tersebut mendapatkan pelanggan baru baik itu yang berasal dari pasar domestik maupun pasar luar negeri.

  2. Menarik konsumen untuk tetap bertahan. Studi yang dilakukan oleh Daniel & Storey, 1997 di industri perbakan menemukan bahwa dengan adanya layanan ebanking membuat nasabah tidak berpindah ke bank lain. Selain itu bank juga akan mendapatkan pelanggan baru yang berasal dari bank-bank yang bertahan dengan teknologi lama.

  3. Meningkatkan mutu layanan. Dengan adanya e-commerce memungkinkan perusahaan dapat meningkatkan layanan dengan melakukan interkasi yang lebih personal sehingga dapat memberikan informasinya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen. Studi yang menyebutkan bahwa penggunaan ecommerce dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu layanan ini dikemukakan oleh Gosh, 1998

  4. Melayani konsumen tanpa batas waktu. Studi yang dilakukan oleh Daniel & Storey, 1997 menemukan bahwa adanya pelanggan dapat melakukan transaksi dan memanfaatkan layanan suatu perusahaan tanpa harus terikat dengan waktu tutup ataupun buka dari suatu perusahaan tersebut.

Sedangkan Manfaat yang dapat diperoleh dari e-commerce bagi organisasi menurut M. Suyanto (2003) adalah :

  1. Memperluas market place hingga ke pasar nasional dan international.

  2. Menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan dan

  3. pencarian informasi yang menggunakan kertas.

  4. Memungkinkan pengurangan inventory dan overhead dengan menyederhanakan supply chain dan management tipe “pull”.

  5. Mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan produk dan jasa.

  6. Mendukung upaya-upaya business process reengineering.

  7. Memperkecil biaya telekomunikasi – internet lebih murah dibanding VAN.

  8. Akses informasi lebih cepat

Selain mempunyai manfaat bagi perusahaan, menurut M. Suyanto (2003) ecommerce juga mempunyai manfaat bagi konsumen, yaitu :

  1. Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi dengan menggunakan fasilitas Wi-Fi.

  2. Memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan.

  3. Pengiriman menjadi sangat cepat.

  4. Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.

  5. Memberi tempat bagi para pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta pengalaman.

  6. Memudahkan persaingan yang ada pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.

Menurut M. Suyanto (2003) selain manfaat terhadap organisasi, konsumen ecommerce juga mempunyai manfaat bagi masyarakat, antara lain :

  1. Memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak harus keluar rumah

untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.

  1. Memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah.

  2. Memungkinkan orang di negara-negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa ecommerce.

Namun manfaat e-commerce yang besar ini terhalangi oleh beberapa kendala seperti sekuritas dan metode pembayaran. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa praktek pengenaan pajak dalam perdagangan elektronis belum sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga tidak dapat memaksimalkan penerimaan pajak dari perdagangan elektronis.

Selain kendala masalah sekuraitas dan sistem pembayaran kendala lain yang dihadapi perusahaan dalam penerapan e-commerce adalah pengukuran tingkat kepuasaan konsumen (consumer satisfaction). Masih belum ada metode yang efektif untuk mengukur tingkat kepuasaan konsumen pengguna e-commerce.

Salah satu metode untuk mengukur kepuasan konsumen pengguna e-commerce adalah dengan menerapkan metode fuzzy evaluation yang mampu menurunkan rasa ketidakpercayaan konsumen terhadap transaksi e-commerce.

Kesimpulan : dengan berkembangnya teknologi informasi seharusnya e-commerce di Indonesia semakin banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan. Kendala-kendala sukritas dan sistem pembayaran seharusnya dapat diselesaikan oleh pemerintah selaku pengatur sekuritas. Sedangkan untuk pajak pengaturan perpajakan untuk transaksi e-commerce harus segera diatur karena teknologi semakin berkembang.

Sumber :

    1. SHAPING UP FOR E-COMMERCE : INSTITUTIONAL ENABLERS OF THE ORGANIZATIONAL ASSIMILATION OF WEB TECHNOLOGIES Oleh Debabroto Chattterjee, Rajdeep Grewal, V. Sambamurthy. MISQ Vol.26 No 2, Juni 2002

    2. The Fuzzy Evaluation of E-Commerce Customer Satisfaction. Mehdi Fasanghari and 2Farzad Habibipour Roudsari. World Applied Sciences Journal 4 (2): 164-168, 2008.

    3. PENERAPAN E-COMMERCE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PERSAINGAN BISNIS PERUSAHAAN. Luciana Spica Almilia, S.E., M.Si., dan Lidia Robahi, S.E. STIE Perbanas Surabaya

    4. Electronic Commerce Adoption: A Critical Review of MICA. Didi Achjari. Universitas Gajah Mada

    5. THE EFFECT OF E-COMMERCE ON MALAYSIAN TAX SYSTEM: AN EMPIRICAL EVIDENCE FROM ACADEMICIANS AND MALAYSIAN TAX PRACTITIONERS. Mohd Rizal Palil. Universitas Kebangsaan Malaysia.

April 28, 2009

Jawaban UTS E-Commerce….semua ada Disini ….

Filed under: Ujian Tengah Semester — aninasukmajati @ 4:10 am

1. Rantai suplai adalah alir bahan, informasi, uang, dan jasa dari penyuplai bahan mentah melalui pabrik dan gudang pada konsumen akhir. Rantai suplai juga meliputi organisasi dan proses yang menciptakan dan menyampaikan produk, informasi, dan jasa pada konsumen akhir. Istilah rantai suplai berasal dari konsep bagaimana organisasi rekanan dikaitkan bersama.
Rantai suplai melibatkan aktivitas yang terjadi selama keseluruhan siklus hidup produk, ‘dari tanah ke debu’, seperti dipaparkan sebagian orang. Namun, rantai suplai lebih dari hal tersebut, karena ini juga melibatkan pergerakan informasi dan uang serta prosedur yang mendukung pergerakan produk atau jasa. Akhirnya, organisasi dan individu yang terlibat dianggap bagian dari rantai suplai juga. Ketika rantai supali dikelola secara elektronik, biasanya dengan teknologi Web, ini disebut dengan rantai suplai elektronik.
Penggantian Rantai Suplai. Penggantian rantai suplai mencakup proses produksi dan distribusi terpadu. Perusahaan dapat menggunakan informasi penggantian untuk mengurangi inventaris, menghilangkan titik-titik stoking, dan meningkatkan kecepatan penggantian dengan menyelaraskan informasi suplai dan demand lintas perluasan proyek.
Perolehan-elektronik merupakan pengunaan teknologi dasar Web untuk mendukung proses perolehan penting, meliputi perolehan kembali, sumber, kontrak, pesanan, dan pembayaran. Perolehan elektronik dapat meningkatkan operasi rantai suplai dalam banyak cara: katalog online dapat digunakan untuk mengurangi desain ulang komponen dlam pengembangan produk; kejelasan rekanan yang ada dan atributnya memungkinkan pembuatan keputusan cepat; pemesanan pembelian online mempercepat proses pemesanan; dan notifikasi pengapalan lebih tinggi dan pemberitahuan pengiriman rasional.
Memantau dan mengontrol rantai suplai menggunakan RFID.
Mengelola Inventaris menggunakan peralatan tanpa kabel.
Perencanaan kolaboratif. Perencanaan kolaboratif mengharuskan pembeli dan penjual mengembangkan perkiraan permintaan dan rencana suplai bersama bagaimana menyokong permintaan.
Desain dan pengembangan produk kolaboratif. Pengembangan produk kolaboratif melibatkan penggunaan desian produk dan teknik pengembangan lintas banyak perusahaan untuk meningkatkan keberhasilan peluncuran produk dan mengurangi waktu pada pasar
Logistik elektronik. Logistik elektronik adalah penggunaan teknologi dasar Web untuk mendukung akuisisi bahan, penyimpanan barang, dan proses transportasi. Logistik elektronik memungkinkan distribusi pada beberapa optimalisasi perunutan dengan informasi pelacakan inventaris.

2. E-Commerce dapat megurangi siklus waktu karena e-commerce dapat memperpendek waktu antara pembuatan produk hingga produk tersebut jatuh ke tangan konsumen. Dapat dikatakan e-commerce dapat mengurangi siklus waktu karena memperpendek jalur distribusi.
Dalam hal peningkatan kinerja karyawan e-commerce memberikan ruang untuk pembuatan keputusan secara desentralisasi dan tindakan dengan cara memberikan wewenang dan system yang terdistribusi namun secara simultan mendukung system control yang tersentralisasi.
Sedangkan dalam hal peningkatan kepuasan pelanggan karena waktu antara produksi hingga ketangan pelanggan lebih cepat maka e-commerce memiliki keunggulan efesiensi waktu serta kepuasan pelangggan dalam hal keepatan dan kemudahan pembeliajn barang dan atau jasa.
3. Marketplaces mempunyai pengertian yang lebih luas daripada marketspaces. Marketplace mempunyai tiga fungsi utama:
• Pencocokan pembeli dan penjual;
• Memfasilitasi pertukaran informasi, barang, jasa, dan pembayaran yang terkait dengan transaksi pasar, dan
• Menyediakan infrastruktur kelembagaan, seperti kerangka hukum dan peraturan, yang memungkinkan berfungsi efisien dari pasar.
Sedangkan marketspace merupakan pasar elektronik yang memiliki komponen :
• Pelanggan
• Penjual
• Produk dan layanan
• Produk digital
Barang yang dapat menjadi format digital dan dikirimkan melalui Internet
• Infrastruktur

4. Situs yang memberikan penawaran harga terbaik adalah bootomdollar.com untuk penawaran produk Sony Digital Camera. Namun informasi yang diberikan adalah dari shopping.com, situs ini memberikan informasi yang paling lengkap menganai fitur-fitur produk.
5. Loyalitas konsumen pada e-commerce diukur dengan cara melihat seberapa intens konsumen tersebut menetap pada vendor tertentu atau membeli produk tertentu dan mengulangi pembelian pada vendor atau produk tersebut. Kepuasan konsumen (satisfaction) adalah reaksi konsumen terhadap bisnis online dimana konsumen mendapatkan apa yang diinginkan atau manfaat dari produk maupun pelayanan yang diberikan oleh bisnis online tersebut. Sedangkan kepercayaan adalah kondisi psikologis dari pihak-pihak yang terkait menyangkut dengan interaksi lebih lanjut yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan yang direncanakan.
6. Penerapan segmentasi pasar pada konsumen e-commerce dilakukan melalui pertolongan data warehousing dan data modelling. Secara lebih teknis segmentasi dilakukan dengan cara implementasi survey berbasis web, online focus group, hearing dengan konsumen secara online, dan scenario consumen.
7. Situs-situs yang menerapkan e-commerce pada B2B adalah
a. Alibaba.com
Situs yang menghubungakan antara pembeli dan supplier, yang terdiri dari berbagai macam kategori produk di berbagai Negara. Kita dapat mencari pembeli yang akan membeli produk yang kita tawarkan maupun penjual yang dapat mensupplai usaha yang kita jalankan.
b. Asiatrade.com
Situs khusus untuk trader yang ingin membooking hotel, tiket peswat, atau fasilitas ‘perjalanan’ lain diseluruh dunia disediakan di situs ini.
c. ECeurope.com
Situs marketplaces yang memfasilitasi berbagai macam kebutuhan bisnis, seperti supplai bahan baku, kontak bisnis terbaru, tender dari perusahaan maupun pemerintah, dan kebutuhan bisnis yang lain. ECeurpe memiliki lebih dari 500.000 account member yang dapat melaukukan transaksi bisnis melalui situs ini.

March 17, 2009

E-tailer Solusi Belanja Cepat (Tugas 3)

Filed under: TUGAS — aninasukmajati @ 8:02 am

Dunia bisnis e-commerce memang banyak mengalami perkembangan. Saat ini sudah banyak pula bermunculan webstore atau onlineshop. Seperti yang ditawarkan oleh fastncheap.com dan bhinneka.com, keduanya merupakan situs yang menawarkan jenis barang komputer dan PC Accessorris. Tapi keduanya memiliki perbedaan. Fastncheap lebih menawarkan jenis produk yang lebih banyak ketimbang bhinneka.com, namun bhinneka.com lebih banyak mempunyai link untuk pembelian secara kredit. kelebihan lain dari fastncheap adalah penjaminan barang tersebut sampai pada pembeli dalam waktu pengriman tertentu. Misalnya saja jika ingin membeli noteboom Zyrex BEE 106M pada situs tersebut dicantumkan harga dan jaminan waktu pengiriman selama 24 jam.

Selain komputer juga tersedia webstore yang menjual buku, mizan.cm contohnya. Situs tersebut mengkhususkan menjual buku-buku, audio dan video terbitan mizan secara online. Namun sayangnya belum tersedia e-book. Pada mizan.com juga tersedia katalog lengkap serat resensi singkat dari buku yang ditawarkan. Bahkan ada beberapa diantaranya yang disertai komentar para pakar. Sayangnya belum ada webstore yang menyediakan beerbagai jenis buku dan berbagai jensi penerbit secara lengkap di Indonesia

Pada skala global ada situs amazon.com, situs ini tidak hanya menyediakan satu jenis barang saja melainkan berbagai macam barang mulai dari buku, music, games, sport, hingga perlengkapan rumah tangga tersedia di Amazon.com. Tidak seperti amazon.zom yang menjual berbagai macam keperluan, barnesandoble.com hanya menyediakan satu jenis barang yaitu buku. Namun buku yang tersedia dapat dikatakan lengkap mulai dari buku kuliah hingga ensiklopedi, bahkan buku bekas dan audiobook juga tersedia. Sayangnya, barnesandoble.com tidak melayani pembelian secara langsung, tapi hanya menyediakan link-link yang menyediakan barang yang kita inginkan. Contohnya ketika kita menginginkan satu set lengkap Ensiklopedi Britanica maka barnesandoble akan memperlihatkan link-link yang menyediakan ensiklopedi Britanica tersebut salah satunya adalah http://www.britanica.com.

March 16, 2009

e-mall sedikit komentar

Filed under: TUGAS — aninasukmajati @ 5:33 am

Dunia bisnis mengalami roda perputaran yang cepat. Transaksi bisnis tidak hanya dilakukan secara langsung tapi dapat melalui sarana virtual atau melalui internet yang lazim disebut e-commerce. Fasilitas ini memudahkan baik pembeli atau penjual dalam melakukan transaksi serta menghemat biaya penjualan maupun pembelian karena tidak mengharuskan tatap muka antara pembeli dan penjual.

E-commerce pun bertransformasi seiring dengan perkembangan zaman. Saat ini telah berkembang e-mall, atau mall dalam dunia maya.Konsep e-mall adalah menerapkan mall di dunia virtual, tergantung pada web e-mall apa yang kita tuju. Ada dua jenis e-mall yaitu khusus dan umum. Pada e-mall khusus hanya menyediakan barang-barang dari satu genre tertentu saja misalnya saja e-mall yang khusus menyediakan barang-barang pertanian (www.kebonkembang.com) atau e-mall yang menjual barang-barang elektronik (www.glodokshop.online.com). Ada juga e-mall yang umum yaitu e-mall yang menyediakan berbagai jenis barang (1-stop e-mall atau e-mall.com.

Sayangnya e-mall tidak banyak dikembangkan di Indonesia dikarenakan belum kuatnya regulasi yang mengatur masalah bisnis melalui internet. Sehingga banyak masyarakat yang belum sepenuhnya percaya akan bisnis melalui internet. Padahal e-mall sangat bermanfaat bagi orang yang mempunyai mobilitas tinggi, sehingga tidak ada waktu yang terbuang hanya untuk membeli barang di toko. Transaksi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa perlu memakan banyak biaya.

Perkembangan Internet Dunia dan Indonesia

Filed under: TUGAS — aninasukmajati @ 4:52 am

Perkembangan Internet Dunia 2008-2009
Dari data Internet World Stats, dalam satu dasawarsa terakhir jumlah pengguna internet (netter) di dunia meningkat drastis. Dari 0.4% pengguna dari seluruh penduduk dunia, kini naik hampir 60 kali lipat di tahun 2008. Dan sejak tahun 2000, pertumbuhan netter dunia naik rata-rata 2% terhadap total populasi dunia. Dari 1.5 miliar netter saat ini, 41% berada di Asia, kemudian diikuti Eropa 25% disusul Amerika Utara 16%. Dan Afrika menjadi benua dengan tingkat netter terkecil di dunia yakni hanya 5.6%. Dan berikut ini adalah statistik lengkap penggunaan internet di dunia :
Email
* 1,3 miliar – Jumlah pengguna email di seluruh dunia.
* 210 miliar – Jumlah email yang dikirim per hari pada 2008.
* 70% – Persentase email yang spam.
* 53,8 triliun – Jumlah spam email yang dikirim pada 2008 (asumsi 70% adalah spam).
Website
* 186.727.854 – Jumlah website di Internet pada bulan Desember 2008.
* 31,5 juta – Jumlah website ditambahkan selama 2008.
Web server
* 24,4% – Pertumbuhan situs Web Apache pada 2008.
* 13,7% – Pertumbuhan IIS website pada 2008.
* 22,2% – Pertumbuhan GFE website Google pada 2008.
* 336,8% – Pertumbuhan Nginx website di tahun 2008.
* 100,3% – Pertumbuhan Lighttpd website di tahun 2008.
Nama domain
* 77,5 juta -. COM nama domain pada akhir 2008.
* 11,8 juta -. NET nama domain pada akhir 2008.
* 7,2 juta -. ORG nama domain pada akhir 2008.
* 174 juta – Jumlah seluruh nama domain top-level domain.
* 19% – Peningkatan jumlah nama domain pada 2008./
Pengguna Internet
* 1463632361 – Jumlah pengguna Internet di seluruh dunia (Juni 2008).
* 578.538.257 – pengguna Internet di Asia.
* 384.633.765 – pengguna Internet di Eropa.
* 248241969 – pengguna Internet di Amerika Utara.
* 139009209 – pengguna Internet di Amerika Latin / Karibia.
* 51.065.630 – pengguna Internet di Afrika.
* 41939200 – pengguna Internet di Timur Tengah.
* 20204331 – pengguna Internet di Oseania / Australia.
Blog
* 133 juta – Jumlah blog di Internet (seperti dilacak oleh Technorati).
* 900.000 – Jumlah posting blog baru dalam satu hari.
* 329 juta – Jumlah posting blog pada 2008.

Sedangkan mengenai jaringan internet saat ini sedang berkembang teknologi HSDPA atau High Speed Downlink Packet Access merupakan teknologi yang berjalan pada platform 3G pada channel baru yang disebut High Speed Downlink Shared Channel (HS-DSCH). Dengan HDSPA, kecepatan downlink secara teori dapat mencapai 3,6 Mbps bandingkan dengan 3G yang ‘hanya’ mencapai 384 Kbps. Karena masih berjalan pada platform 3G namun dengan kecepatan melampaui kecepatan 3G standar maka teknologi ini disebut juga sebagai 3,5G. Sebenernya perkembangan teknologi HSDPA pada 3G hampir mirip dengan perkembangan teknologi EDGE atau Enhanced GPRS (EGPRS) pada GPRS. Perlu diketahui, EDGE memiliki kecepatan downlink mencapai 236 Kbps, cukup cepat jika dibandingkan dengan GPRS standar yang memiliki kecepatan sekitar 50 Kbps. Karena hal tersebut pula teknologi EDGE atau EGPRS juga dikenal dengan nama teknologi 2,75G.
Setelah lebih dari 1 tahun peluncuran layanan 3G komersil di Indonesia oleh beberapa operator seluler tanah air, ternyata layanan ini belum maksimal pemanfaatannya. Belum banyak masyarakat indonesia yang ‘mencicipi’ berbagai layanan 3G yang tersedia seperti video call, download content, high speed internet access, dll. Dari sedikit pengguna layanan 3G sebagian besar merupakan orang yang paham teknologi, saya yakin bahwa seseorang yang pernah menggunakan layanan 3G, orang tersebut merupakan pengguna internet aktif. Namun, belum banyaknya pengguna layanan 3G, bukan berarti layanan tersebut tidak berhasil di Indonesia, masih butuh waktu untuk melakukan edukasi terhadap masyarakat terhadap teknologi 3G ini. Tentunya untuk meningkatkan penggunaan 3G di masyarakat, saya rasa operator sebagai penyedia layanan 3G perlu meningkatkan content mereka dan juga yang cukup penting adalah menyesuaikan tarif layanan 3G sehingga cukup mudah dijangkau semua kalangan masyarakat terutama masyarakat umum.
Investasi 3G oleh operator seluler merupakan investasi yang cukup mahal, konon untuk mendapatkan alokasi frekuensi 3G di Indonesia, operator harus merogoh koceknya sekitar ratusan miliar rupiah, belum lagi infrastruktur yang harus dibangun untuk jaringan 3G tersebut. Teknologi HSDPA yang masih saudara dengan 3G bejalan pada jaringan 3G sehingga tidak perlu lagi mengeluarkan dana yang besar untuk mengimplementasikan teknologi tersebut, itulah mengapa operator seluler juga mendukung teknologi HSDPA begitu teknologi ini diperkenalkan dan tidak lama setelah layanan 3G berjalan. HSDPA menawarkan layanan dengan kecepatan cukup tinggi, ibarat jalan tol, akses internet serasa tidak memiliki hambatan apapun. Dengan kecepatan mencapai 3,5 Kbps bahkan bisa ditingkatkan menjadi puluhan Kbps, kita dapat mengakses berbagai informasi diseluruh dunia melalui internet dan semakin membuat flat dunia kita. Sekarang tinggal manusianya sebagai pengguna teknologi 3G atau HSDPA apakah akan menggunakan teknologi tersebut untuk kemaslahatan atau untuk kehancuran umat manusia.

Perkembangan Internet Indonesia
Menurut http://www.wikipedia.org.id, sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet
Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine pada server AIX.
Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).
Pada tahun 2009 berdasarkan perhitungan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di Indonesia terdapat sekitar 25 juta pengguna internet. Pengguna yang memanfaatkan internet di kafe atau warung internet (warnet) paling tinggi, yaitu sebesar 60 persen. Sedangkan pengguna yang memanfaatkan internet di kantor sebesar 20,4 persen, di kampus dan sekolah 10 persen, dan pengguna internet di rumah hanya sebesar 0,4 persen, pertumbuhan pengguna situs yang berakhiran “.id” tumbuh sekitar 53 persen per tahun dalam kurun waktu antara tahun 1998-2006. Pada tahun 2008 tercatat ada lebih dari 70 ribu situs, sementara tahun 2009 diperkirakan ada tambahan lima ribu pengguna baru. Jumlah “blogger” (pengguna `blog` di internet) di Indonesia juga mengalami peningkatan. Semula, jumlah `blogger` tahun 2007 hanya berjumlah 130.000 orang, kemudian tahun 2008 menjadi 600 ribu `blogger`, dan meningkat menjadi 1.2 juta `blogger` pada tahun 2009.
Sedangkan, pengguna Internet di Indonesia diperkirakan mencapai 57,8 juta pada 2010, seiring meningkatnya pemakaian layanan tersebut melalui teknologi pita lebar jaringan seluler.seperti yang diproyeksikan Telkomsel yang saat ini telah memiliki 49 juta pelanggan seluler. Penggunaan Internet diperkirakan akan melonjak seiring meningkatnya jumlah pelanggan seluler yang diproyeksi menjadi 120 juta di 2010. Hal ini dikarenakan operator seluler semakin gencar membangun infrastruktur jaringan layanan komunikasi data dan suara berbasis teknologi 3G dan HSDPA.
Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com.
Desember 2008, Yahoo! dan Nielsen Online menemukan indikasi bahwa pasar online advertising market akan terus berkembang dari sekitar US$ 26,5 juta di tahun 2007 diperkirakan mencapai US$ 41,9 juta pada tahun 2010.
Tetapi, pengguna belanje online atau e-commerce di Indonesia masih terglong rendah. Riset Nielsen mengungkapkan penduduk Indonesia paling jarang melakukan transaksi pembelian barang lewat Internet dibandingkan dengan negara lain di Asia Pasifik. Rendahnya frekuensi berbelanja lewat Internet di Indonesia, dipicu keraguan masyarakat untuk melakukannya. Penduduk Indonesia masih ragu berbelanja lewat Internet, isu [keamanan] pembayaran lewat kartu kredit [yang mendominasi cara pembayaran belanja lewat Internet] menjadi kendala utama.
Dari survei Nielsen terhadap 511 pengguna Internet di Indonesia atau 7.500 orang di Asia Pasifik menunjukkan persentase belanja lewat Internet di Indonesia lebih rendah dari rata-rata Asia Pasifik. Di Indonesia hanya 51% responden yang menyatakan pernah berbelanja lewat Internet, sedangkan rata-rata di Asia Pasifik telah mencapai 84%. Sementara itu dalam satu bulan terakhir hanya 23% pengguna Internet di Indonesia yang melakukan transaksi, sedangkan rata-rata Asia Pasifik mencapai 57%. Jenis barang yang banyak dibeli pengguna Internet di Indonesia adalah buku, pakaian dan aksesoris, elektronik (seperti TV dan kamera), komputer dan perangkatnya, kosmetik dan suplemen, mainan, dan peralatan olahraga serta suku cadang kendaraan.
Khusus untuk produk kebutuhan sehari-hari, hanya 1% pengguna Internet di Indonesia yang menggunakan akses Internet, sementara di Asia pasifik sudah mencapai 26%.
Meskipun tingkat belanja melalui Internet di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan negara lain, namun terus terjadi pertumbuhan transaksi. Dari hasil riset Nielsen menunjukkan sebenarnya responden di Indonesia lebih sering menggunakan komputer dibandingkan dengan negara lain, tetapi untuk keperluan sosial seperti mengirim surat via e-mail, membaca blogs, dan melakukan chatting.

Sumber :
http://www.wikipedia.org.id
http://www.bisnis.com
http://www.tempo-interaktif.com
http://www.detiknet.com
http://www.indonesia.go.id
http://nusantaranews.wordpress.com/2009/02/28/daftar-jumlah-pengguna-internet-dunia-1995-2008/
http://warnadunia.com/statistik-lengkap-dan-detail-perkembangan-internet-tahun-2008/
• irpan.csui02.net/blog/2007/03/23/teknologi-3g-dan-hsdpa/ – 39k

Blog at WordPress.com.